Perbaikan Jembatan Cantiga

di akhir November

Hingga akhir tahun, infrastruktur publik, seperti jalan dan jembatan, telah dibangun atau diperbaiki di banyak daerah. Inggris termasuk. Ahmed Dahlan, Dori Kusambi, Sinkareng, Tangerang - daerah perbatasan antara Jakarta.

Ini bukan perbaikan jalan, melainkan rekonstruksi apa yang dikenal sebagai Jembatan Ahmed Dahlan atau Jembatan Kantiga.

Proyek pembangunan jembatan Jl. Ahmed Dahlan, Kecamatan Sibondoh, Kota Tangerang dan Ji. Dori Kusambi Raya Timur, Jakarta Barat, bukanlah pembangunan baru, melainkan rekonstruksi dan pekerjaan perbaikan tapak jembatan. Jalan Ahmed Dahlan sendiri merupakan jalan yang menghubungkan kota Sibondu dan Dori Ksambe.

Meski masuk dalam wilayah administrasi kota Tangerang, jembatan ini merupakan salah satu pintu masuk utama ke wilayah Jakarta Barat, khususnya untuk wilayah Kecamatan Chengkareng dan Puri.

Proyek Lift Jembatan Kantiga sudah lama menunggu warga dan pengguna jalan melintasi kawasan tersebut. Pasalnya, Jembatan Ahmed Dahlan selalu terendam banjir saat musim hujan atau yang dikenal dengan banjir bandang itu tiba.

“Jembatan dan sekitarnya sudah lama tidak terendam banjir. Dan itu langganan. Jika jembatan itu diperbaiki atau ditinggikan tentunya yang menggunakan jalan tidak akan terkena banjir jembatan tersebut dan tidak akan terkena,” kata seorang warga Samsudin.

Pengerjaan Jembatan Kantiga dimulai pada September tahun lalu. Menurut informasi yang diterima, pembangunan Jembatan Cantiga diharapkan selesai dalam waktu 180 hari kerja. Menurut tindak lanjut AdInfo, pada pertengahan November, pembangunan jembatan sedang berlangsung dan hampir selesai.

Rencana anggaran untuk pembangunan jembatan Kantiga lebih dari Rp 1,2 miliar. Pekerjaannya meliputi pembongkaran jembatan lama, pembangunan jembatan baru dan pemasangan jembatan, serta rehabilitasi jalan.

Anggaran tersebut diperoleh dari APBD II tahun 2010 melalui Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangier. Secara teknis, proyek rehabilitasi jembatan ini meliputi rehabilitasi jembatan sepanjang 7,6 meter dan lebar 12 meter. Kemudian dilakukan perbaikan jalan di sekitar jembatan yang panjangnya 50 meter dan lebar 7 meter.

Harapkan banjir
Selama masa konstruksi, proses pembangunan jembatan sangat mempersulit sirkulasi J. Ahmed Dahlan, khususnya tentang lokasi proyek. Karena dibangun secara bertahap, arus lalu lintas harus dilakukan melalui sistem buka tutup.

“Saat jembatan dibangun, sangat merepotkan pengguna jalan. Soalnya jalan ditutup karena awalnya jembatan dibangun di satu sisi. Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas, jalan dibuka dan ditutup.

Salah satu tujuan perbaikan jembatan Kantiga adalah untuk mengurangi lokasi dataran banjir Jl. Ahmad Dahlan. Jembatan Kantiga sendiri merupakan dataran banjir. Oleh karena itu, ketinggian jembatan adalah satu meter di atas permukaan air sungai yang normal.

Kini, dengan jembatan yang lebih tinggi, banyak warga berharap banjir tidak mengganggu lalu lintas di sekitar jembatan. “Mudah-mudahan saat jembatan ini selesai, banjir tidak menghalangi jalan,” kata Sutresna, seorang pengguna jalan yang melewati lokasi proyek.

Setelah itu, proyek ini terhenti karena musim hujan yang terjadi beberapa waktu lalu. Saat hujan deras, lokasi proyek kebanjiran dan pekerjaan terhenti untuk sementara waktu.

Mengingat besarnya anggaran yang direncanakan, wajar jika banyak warga berharap Jembatan Kantiga bisa bertahan lama. Selain itu, fungsi jembatan juga tidak terganggu oleh banjir saat musim hujan. “Karena uangnya besar, jembatan ini harus berkualitas tinggi,” tambah Samsudin mengomentari jembatan itu.

Perbaikan jalan dan jembatan Ahmed Dalan kemungkinan akan selesai pada akhir November. Dan tetangga bisa lewat tanpa takut proyek jembatan itu akan menghalangi lagi.

Posting Komentar

0 Comments

Formulir Kontak